Jumat, 26 Desember 2008

Relawan PKS Keliling Kota Mengobati Warga

Ini merupakan tour yang kelima kali, setelah sebelumnya di Lampung Tengah, Lampung Utara dan Metro. Menurut ketua tim pelayanan kesehatan keliling PKS Lampung Muchlas E Bastari, masing-masing daerah mendapatkan jatah 2 kali kedatangan tim kesehatan dari PKS Lampung.

PK-Sejahtera Online: Lampung Selatan : Sekitar seratusan warga diberi pengobatan gratis oleh tim pelayanan kesehatan keliling Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Rabu (26/3), Desa Budidaya, Kecamatan Sidomulyo,Lampung Selatan.

Ini merupakan tour yang kelima kali, setelah sebelumnya di Lampung Tengah, Lampung Utara dan Metro. Menurut ketua tim pelayanan kesehatan keliling PKS Lampung Muchlas E Bastari, masing-masing daerah mendapatkan jatah 2 kali kedatangan tim kesehatan dari PKS Lampung. “Kami ingin masyarakat Lampung sehat, program ini kami prioritaskan bagi masyarakat tidak mampu. Khususnya, daerah yang jauh dari saranan kesehatan,” kata Muchlas.

Ia menambahkan, di Lampung Selatan ia beserta tim menemukan satu orang pasien yang diduga terganggu jiwanya. Gadis itu bernama Nining (17). Menurut Nanan ayah Nining, gejala aneh yang ditemukan pada putri sulungnya itu, ketika ia pulang dari Bekasi. “Tiga bulan lalu Nining izin mau bekerja di sana menjadi pembantu rumah tangga,” kata Nanan.

Usiainya pulang dari Bekasi, Nining sering menjeris histeris dan merasa ketakutan jika bertemu dengan laki-laki. “Dulu Nining tidak seperti itu. Saya juga sampai sekarang tidak tahu apa yang membuat ia jadi ketakutan begitu,” kata dia.

Berdasarkan pendekatan secara persuasive tim pelayanan kesehatan keliling PKS, Nining sering mengalami intimidasi dari anak majikannya yang masih duduk di bangku SLTP. Menurut pengakuan Nining, pada bagian kepalanya sering dipukul dengan benda tumpul. “Saya bekerja hanya 3 bulan saja, karena saya tidak betah,” kata Nining yang enggan melihat salah satu tim kesehatan PKS.

Akibat pukulan yang sering dilakukan anak majikan Nining, sampai sekarang gadis putus sekolah itu, sering mengalami sakit kepala, pendengaran mulai berkurang dan rasa takut terus menghinggap jika ia bertemu dengan orang lain. Saat ditanya mengapa tidak melanjutkan sekolah, Nining menjawab ia ingin bekerja, membantu perekonomian keluarga.

Sementara di lokasi lain, ditemukan satu warga yang menderita tumor bagian pelipis sebelah kanan. Menurut Rasti (48), enam bulan lalu, sempat dilakukan pengangkatan tumor yang dideritanya. “Ntah kenapa setelah dioperasi, pelipis sebelah kanan saya terus membesar,” kata Rasti. Akibatnya, mata sebelah kanannya tidak lagi berfungsi dengan baik dan terus mengeluarkan air mata. Alhasil, ia tidak bias lagi membantu suaminya mengarit padi di sawah.[Amah Shihab/PKS Lampung]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar