JAKARTA - Acara launching Program Pembiayaan Modal Kerja Perempuan (PMKP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2008) juga diwarnai dengan pembagian 500 jilbab. Iming-iming untuk menarik simpati kaum hawa?
"Kalau memang pembagi-bagian jilbab ini menimbukan apresiasi suara ya itu lebih baik," kata Ketua Departemen Pemberdayaan Wanita PKS, Dwi Septiwati Djafar di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (6/7/2008).
Namun Dwi tidak menampik, pembagian jilbab tersebut hanya sebagai dukungan simbolis kepada kaum perempuan, sekaligus sebagai pendekatan antara partai dengan konstituen.
"Ini semacam pendekatan-pendekatan atau hubungan linier dengan konstituen.Pembagian ini hanya dukungan kepada mereka, sebagai langkah simbolis kami untuk melindungi mereka.," tambahnya.
Jilbab yang dikemas dalam plastik tersebut memang, tidak satupun yang ditempeli logo padi kapas dan bulan sabit itu. Namun panitia menyisipkan selembar brosur mengenai program PMKP.
Namun, Dwi menolak jika acara PMKP ini dinilai mencuri start kampanye. Sebab acara seperti itu merupakan agenda rutin partai. "Terserah kalau orang mengatakan ini curi start. Tapi program seperti ini sudah biasa dilakukan PKS. Artinya kita sudah menggerakan mesin partai secara continue jadi sifatnya tidak dadakan," bantah Dwi
Jumat, 26 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar