Tuesday, 06 November 2007
DI daerah Siman, warga mulai kesulitan air, demikian dilaporkan Arwan Rosyadi, relawan P2B yang pada malam hari ini sedang membuka posko didusun Ngancar Desa Ngancar Kecamatan Ngancar. Di desa Siman, sudah ada 3000-an warga pengungsi yang berasal dari daerah puncu dan sekitarnya. Sedangkan warga Ngancar yang berada di Ring-2 sebagiannya sudah mulai mengungsi ke desa Wates. Namun Sebagian lainnya masih memilih untuk tetap berada dirumah mereka masing-masin.
Kondisi sebagai besar warga masih menunggu dengan rasa was-was kapan letusan akan terjadi. Oleh karenanya mereka sebagai besar masih belum mau mengungsi. “Mereka memilih untuk tetap melakukan aktivitas seperti biasa pada siang hari, baru pada malam harinya kaum ibu dan anak-anaknya pergi ke pengungsian,” ujar Arwan. “Mereka menganggap masih ada waktu untuk megungsi ketika letusan terjadi, itu yang menyebabkan mereka masih enggan untuk mengungsi,” tandas Arwan.
Sedangkan Yusuf Ahyani, Ketua P2B PKS Jatim menyampaikan bahwa Kondisi terakhir Kelud suhu mencapai 75 derajat, warga sudah mulai mengungsi di Legok, blitar Hujan debu sudah mulai turun dan Lahar dingin sudah mengalir ke sungai kalikuning dan kalibadak. “Sejumlah 40 relawan PKS dari Kediri dan Blitar yang tergabung dalam Pos Penanggulangan bencana (P2B) sudah Siaga satu di Posko Induk Kediri dan Blitar, sedangkan relawan lainnya sejumlah 160 relawan dari berbagai daerah lainnya juga siaga menunggu instruksi untuk diterjunkan kelokasi bencana,” ujar Yusuf Ahyani mengakhiri (ir)
Jumat, 26 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar